Kamis, 23 Mei 2019

Katalisator Pencegah Polusi Udara pada Knalpot Kendaraan



Gas buang kendaraan bermotor merupakan sumber utama polusi udara yan mengandung gas berbahaya seperti gas CO, NO, dan NO2. Gas CO berbahaya karena dapat meracuni darah, sedangkan gas NO dan NO2 bertanggungjawab terhadap terbentuknya lubang ozon dan hujan asam. Selain gas-gas tersebut, asap kendaraan juga mengandung polusi timbal yang berasal dari zat aditif pada bensin.


Berbagai cara telah dilakukan untuk mencegah polusi tersebut, tetapi belum ada cara yang terbaik. Salah satu cara untuk menghilangkan polusi timbal adalah mengganti bahan bakar dengan bensin tanpa timbal.

Untuk mencegah terbentuknya gas-gas berbahaya pada gas buang kendaraan bermotor, salah satu penelitian yang dilakukan merekomendasikan untuk mengkondisikan agar terjadi reaksi antara gas CO dengan gas NO dan reaksi antara hidrokarbon dengan gas NO2.

2CO(g)       +     2NO(g)        2CO2(g)    +    N2(g)
2CH4(g)       +     2NO2(g)        2CO2(g)    +    N2(g)     +   2H2O(g)     

Reaksi tersebut hanya dapat berlangsung pada suhu yang sangat tinggi, sedangkan pada suhu tersebut mesin bekerja tidak efisien. Oleh karena itu, diperlukan suatu katalis yang dapat mempercepat reaksi tersebut pada suhu rendah.

Dari penelitian telah ditemukan suatu katalis yang terbuat dari campuran logam platina dan rhodium (Pt-Rh). Katalis tersebut dipasang pada knalpot kendaraan dan dibentuk seperti sisir. Dari hasil penelitian tersebut ternyata katalis mampu bekerja dengan baik pada suhu 400⁰C dan dapat bertahan sampai 50.000 mil (±80.000 km).


katalis pada knalpot motor
Di Negara maju yang sangat memperhatikan masalah lingkungan, setiap kendaraan diwajibkan untuk memasang katalis ini pada knalpot yang dikenal sebagai catalytic converter.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Best Practice

Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)  Sebelum membaca best pra...