Sabun dan detergen termasuk jenis
koloid Asosiasi. Sabun dan detergen tersusun atas bagian kepala ( polar) yang
bersifat liofil (hidrofil) dan bagian ekor ( nonpolar ) yang bersifat liofob
(hidrofob ). Bagian ekor lebih suka berikatan dengan minyak atau lemak,
sedangkan bagian kepala lebih suka berikatan dengan air. Ketika sabun /
detergen dilarutkan dalam air, maka molekul-molekul sabun / detergen akan
mengadakan asosiasi dan orientasi karena gugus nonpolarnya (ekor) saling
terdesak sehingga terbentuk partikel koloid. Bagian kepala (hidrofil) akan menghadap ke air sedangkan bagian
ekornya ( hidrofob ) akan berkumpul mengarah ke dalam.
Ketika pakaian kotor direndam dalam
larutan sabun/detergen, gugus nonpolar dari sabun/ detergen akan menarik
partikel kotoran (lemak/minyak) dari bahan cucian, kemudian
mendispersikannya ke dalam air. Setelah dikucek dan dibilas, noda lemak akan
diikat oleh sabun atau detergen yang akhirnya akan larut dalam air.
Sebagai bahan pencuci, sabun dan detergen
bukan saja berfungsi sebagai pengemulsi tetapi juga sebagai penurun tegangan
permukaan air. Air yang mengandung sabun / detergen mempunyai tegangan
permukaan yang lebih rendah, sehingga lebih mudah meresap pada bahan cucian.
Untuk lebih jelas, silakan buka link di bawah ini.
https://www.youtube.com/watch?v=ehqSyAcyCiI
Johari, J.M dan Rachmawati, M. 2009. Kimia SMA dan MA Kelas XI. Jakarta:Esis
Untuk lebih jelas, silakan buka link di bawah ini.
https://www.youtube.com/watch?v=ehqSyAcyCiI
Johari, J.M dan Rachmawati, M. 2009. Kimia SMA dan MA Kelas XI. Jakarta:Esis
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
BalasHapushanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang
jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba
keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^