Rabu, 29 Mei 2019

Penyangga Karbonat dalam Darah





Berapa pH darah dalam tubuh?

pH darah dalam tubuh makhluk hidup selalu berkisar 7,4. Hal ini karena semua cairan tubuh merupakan larutan penyangga yang menjaga agar pH darah selalu konstan saat proses metabolisme berlangsung.
Hemoglobin atau Hb merupakan zat warna darah atau pigmen darah. Haemoglobin dapat menjaga pH darah tetap terkontrol. Prosesnya dimulai saat oksigen masuk ke dalam tubuh. Oksigen dibutuhkan oleh manusia untuk bernapas. Oksigen yang dibutuhkan masuk ke dalam kapiler darah yang menyelebungi alveolus. Sebagian besar oksigen tersebut akan diikat oleh haemoglobin dan diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Adanya oksigen yang mengoksidasi darah mengakibatkan warna darah menjadi merah terang. Sementara itu, darah yang belum teroksidasi oksigen akan berwarna merah gelap. Reaksi oksidasi darah sebagai berikut.

        HHb+                                +                                O2          H+     +    HbO2

Dalam darah terdapat system penyangga H2CO3 / HCO3-, sehingga meskipun setiap saat darah kemasukan berbagai zat yang bersifat asam atau basa, tetapi pengaruhnya terhadap perubahan pH dapat dinetralisir. Jika darah kemasukan zat yang bersifat asam, maka ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion HCO3-

H+     +    HCO3-         H2CO3

Sebaliknya jika darah kemasukan zat yang bersifat basa, maka ion OH- akan bereaksi dengan H2CO3:

OH-     +    H2CO3          HCO3-     + H2O

Perbandingan konsentrasi H2CO3 : HCO3-  dalam darah sekitar 20 : 1. Hal ini dapat terjadi karena adanya kesetimbangan antara gas CO2 yang terlarut dalam darah dengan H2CO3, serta kesetimbangan kelarutan gas CO2 dari paru-paru dengan CO2 yang terlarut.

CO2        +    H2O        H2CO3

Maka apabila di dalam darah banyak H2CO3 terlarut, darah akan segera melepaskan gas CO2 ke dalam paru-paru. Berikut gambar sistem penyanggah darah.
 sistem penyangga darah dalam tubuh

Jika metabolisme tubuh meningkat (misalnya akibat olahraga atau kekuatan), maka pada proses metabolisme tersebut banyak dihasilkan zat-zat yang bersifat asam masuk dalam aliran darah, yang akan bereaksi dengan HCO3-  dalam darah yang menghasilkan H2CO3 dalam tubuh. Tingginya kadar H2CO3 akan mengakibatkan turunnya nilai pH. Untuk menjaga penurunan pH tidak terlalu besar, maka H2CO3 akan segera terurai menjadi gas CO2 dan H2O. Akibat yang terjadi adalah pernapasan berlangsung lebih cepat agar darah dapat membuang CO2 ke dalam paru-paru dengan cepat. 

Hal yang sebaliknya akan terjadi jika pada kondisi tertentu darah banyak mengandung basa (ion OH-). Adanya basa akan diikat oleh H2CO3 yang selanjutnya akan berubah menjadi ion HCO3- . dengan demikian, diperlukan gas CO2 dari paru-paru yang harus dimasukkan ke dalam darah untuk menggantikan H2CO3 tersebut. Hal ini menyebabkan pernapasan juga berlangsung lebih cepat.



Darah mempunyai kisaran pH 7,0 7,8. Di luar nilai tersebut akan berakibat fatal terhadap tubuh. Penyakit dimana pH darah terlalu rendah disebut asidosis, sedangkan bila pH darah terlalu tinggi disebut alkalosis.
Asidosis yaitu penurunan pH darah karena darah terlalu banyak mengandung komponen asam atau terlalu sedikit mengandung komponen basa. Faktor yang mengakibatkan asidosis yaitu penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit gula (diabetes militus), diare, olahraga berlebiha, serta mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi dalam jangka waktu lama. Sementara itu, alkalosis adalah peningkatan pH darah karena adanya akumulasi garam basa dalam darah. Faktor yang mengakibatkan alkalosis diantaranya perasaan cemas, berada di tempat dengan kadar oksigen rendah, muntah-muntah, atau bernapas secara berlebihan (hiperventilasi) karena cemas, histeris, atau berada di ketinggian. 
Chang, Raymond. 2010. Chemistry Tenth Edition. New York. McGraw-Hill

1 komentar:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang

    jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba

    keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus

Best Practice

Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)  Sebelum membaca best pra...